MENGENALKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KOMPUTASI KEPADA PESERTA DIDIK MELALUI SOAL-SOAL BEBRAS

Teknologi di dunia dewasa ini berkembang sangat pesat. Semua lini kehidupan tidak bisa dipisahkan dengan teknologi, termasuk dalam pendidikan. Pada masa pandemi ini, peran teknologi sangat penting dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh mewajibkan peserta didik belajar melalui media teknologi, seperti zoom, google meet, e-learning, whatsapp, atau media lainnya. Dengan proses pembelajaran tersebut, pendidik dituntut menjadi lebih kreatif dan inovatif. Keterampilan dalam mengoperasikan teknologi menjadi sangat penting. Ada keterampilan lain yang diharapkan juga dimiliki oleh pendidik, untuk kemudian ditularkan kepada peserta didik, yaitu keterampilan berpikir komputasi. Keterampilan berpikir komputasi merupakan keterampilan mengolah informasi yang kompleks dengan cara yang taktis, efisien, dan terstruktur. Keterampilan ini perlu dimiliki peserta didik sebagai bekal menghadapi dunia yang global sehingga dapat memilih dan memilah informasi secara tepat. Dalam pembelajaran, keterampilan berpikir komputasi ini bisa dikenalkan dengan memberikan kesempatan anak-anak mengerjakan soal-soal bebras/ Bebras Task. Bebras task disajikan dalam bentuk uraian persoalan yang dilengkapi dengan gambar yang menarik, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami soal. Soal-soal tersebut dapat dijawab tanpa perlu belajar informatika terlebih dahulu, tapi soal tersebut sebetulnya terkait pada konsep tertentu dalam informatika dan computational thinking. Bebras task sekaligus menunjukkan aspek informatika dan computational thinking. Adapun langkah-langkahnya diawali dengan guru memilih soal yang sesuai dengan tingkat kelas peserta didik. Disesuaikan pula dengan materi. Misalnya, di pembelajaran Bahasa Arab, materi warna, guru bisa memilih soal dengan ilustrasi yang warnanya beragam. Selain menjelaskan cara menjawab, guru juga membimbing peserta didik mengingat kembali materi Bahasa Arab tentang Warna. Langkah berikutnya, peserta didik diberi kesempatan untuk mengerjakan soal-soal bebras. Supaya lebih menarik, peserta didik diberi motivasi berupa hadiah langsung. Peserta yang paling cepat dan tepat menjawab pertanyaan, disilakan untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Presentasi ini dilanjutkan dengan tanya jawab dan penutoran sebaya dengan teman yang belum memahami konsep berpikir komputasi secara langsung. Setelah itu, guru meminta peserta didik memberikan pesan dan kesan selama mengerjakan soal-soal bebras tersebut. Dari pengalaman penulis, peserta didik merasa senang, dan soal-soal tersebut menarik dan merupakan hal yang baru. Kegiatan pengenalan keterampilan berpikir komputasi ini bisa menjadi pilihan guru di pembuka pembelajaran sebagai apersepsi, maupun sebagai ice breaking di tengah-tengah pembelajaran.

Komentar